Pesawat mau mendarat, buka
mulutnya, aaaa, ammm. Seorang ibu menirukan pesawat terbang yang sedang
mendarat,agar anaknya mau makan. Ngomong-ngomong soal pesawat nih, 12 tahun yang, tapatnya 11 September 2001,
pasti sudah tau kan apa yang dimaksud?. Ya, peristiwa runtuhnya Menara Kembar, Twin Tower WTC (World Trade Center) di
kota New York, gedung yang menjadi kedigdayaan United State of America saat itu. Gedung yang merupakan tempat
tempat perkantoran dengan 110 lantai dengan fasilitas super dan merupakan salah
satu gedung sky scrapper (pencakar
langit) luluh lantah akibat serangan pesawat terbang komersial yang katanya
dibajak oleh teroris Al-Qaeda, Osama bin Laden. Serangan tersebut mengakibatkan
lebih dari 3000 korban tewas dan ribuan lain luka-luka. Dan tidak hanya
serangan di WTC, tapi juga serangan di 2
titik lainnya, pentagon, dan Washington DC yang merupakan tempat dimana gedung
putih presiden Amerika berada.
Peristiwa tadi merupakan alasan
dari pemerintah Amerika untuk menyerang Negara-negara muslim yang dituduh
terlibat ikut dalam upaya meruntuhkan gedung tersebut, seperti Afganistan,
Irak, Libya, Mesir, Suriah dan Negara-negara lainnya. Dengan dalil untuk
memburu teroris dan menciptakan perdamaian di seluruh dunia, negeri Paman Sam
tersebut menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Runtuhnya “menara
kembar” tersebut menjadi awal dari semua kejadian yang berlanjut pada
tahun-tahun selanjutnya bahkan sampai sekarang.
Saya masih ingat sekali, waktu
itu sekitar tahun 90an sampe awal millennium kata-kata “Teroris” sangat asing,
bahkan sangat jarang digunakan, sampai pada peristiwa tersebut terjadi,
kata-kata tersebut menjadi “Booming” di dunia. Dan apakah kalian tahu kawan, serangan AS ke Negara-negara
muslim dari tahun 2003 sampai dengan sekarang dengan “topeng” memberantas
teroris dan untuk menjaga kedamaian dunia lebih banyak memakan korban jiwa, bahkan
melebihi korban dari robohnya gedung WTC tersebut. Begitu mudahnya pemerintah
AS melancarkan serangan terhadap kaum muslim di dunia.
Teringat sebuah ayat Al-Qur’an
yang menjelaskan tindakan AS kepada kaum muslim
`s9ur 4ÓyÌös? y7Ytã ßqåkuø9$# wur 3t»|Á¨Y9$# 4Ó®Lym yìÎ6®Ks? öNåktJ¯=ÏB 3 ö@è% cÎ) yèd «!$# uqèd 3yçlù;$# 3 ÈûÈõs9ur |M÷èt7¨?$# Nèduä!#uq÷dr& y÷èt/ Ï%©!$# x8uä!%y` z`ÏB ÉOù=Ïèø9$# $tB y7s9 z`ÏB «!$# `ÏB <cÍ<ur wur AÅÁtR ÇÊËÉÈ
120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan
senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan
Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu,
Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Mereka kaum yahudi (Israel) dan
Nasrani (Amerika dan sekutunya) akan selalu menjadi musuh kita, sampai akhir
zaman nanti. Segala cara dilakukan agar kaum muslim di dunia terpuruk, terinjak-injak,
bahkan kalau bisa sampai titik paling hina dimuka bumi ini. Semuanya seakan
menjadi rancu, mengorbankan orang-orang untuk mencapai tujuan, merekayasa
fakta, langit menjadi bumi dan bumi menjadi langit.
Lalu, apa yang dapat kita lakukan sekarang sebagai umat muslim?. Tidak ada cara lain, ketika mereka melakukan kejahatan terorganisir dengan rapi, bahkan satu titik tintah pun tidak akan terlihat pada kertas yang putih, maka harus dilawan juga dengan sesuatu yang teroganisir. Umat Muslim diseluruh dunia harus bersatu untuk melawannya, sebagaimana yang dikatakan Syaidina Ali bin Abi Thalib “Kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah terhadap kejahatan yang terorganisir dengan baik”. Itulah pentingnya bagaimana membentuk jamaah (kelompok) untuk memudahkan dalam melawan kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan Islam.
Waulahu a’lam bis shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar