Senin, 09 September 2013

Air Juga Punya Perasaan?

Air merupakan suatu senyawa yang tidak dapat terlepas dari semua yang ada di bumi, semuanya membutuhkan air. Manusia dapat bertahan tidak makan selama seminggu, tapi manusia tidak dapat bertahan selama 3 hari tanpa air. Bahkan manusia terdiri dari 70% air, baik itu berupa darah, lemak, dan otot.  Tapi tahukah kalian, air juga memiliki perasaan, bagaimana bisa air memiliki perasaan?
Perasaan atau insting hanya dimiliki oleh makhluk hidup, bagaimana bisa air yang merupakan benda mati memiliki perasaan ? 
Jauh di negeri seberang, tepatnya di Jepang, Dr. Masaru Emoto, pernah melakukan penelitian tentang air ini, penelitiannya sederhana sekali, apakah air itu memiliki perasaan atau tidak?, jadi tambah bingungkan? Bagaimana cara mengujinya?  Dr. Emoto, menguji air ini dengan mengucapkan kata-kata kepada air, misalnya, terima kasih, arigatou, kamsahamida, dan kata-kata yang lain yang mengandung arti “baik” atau sejenisnya. Kemudian si Air menjawab, “terima kasih kembali” , “sama-sama”, “you’r welcome” atau apapun itu balasannya. Lho? Bagaimana bisa, air menjawabnya?.

Ya, bisa donk.., air menjawabnya dengan bentuk dari Kristal yang terbentuk akibat air itu dibekukan dengan sedemikian hingga, sehingga membuat Kristal salju yang berbeda-beda setiap kata yang diucapkan oleh “Si Doctor”. Kristal itu semakin indah berbentuk ketika diucapkan kata-kata yang memiliki makna baik atau membangun. Tapi sebaliknya, ketika diucapkan kata-kata yang bermakna tidak baik, maka Kristal air itupun berubah menjadi jelek dan kusam. Begitu juga ketika tidak diucapkan kata-kata, Kristal airnya tidak seindah diucapkan kata-kata baik. Secara hipotesa air tersebut memberi respon terhadap apa yang dikatakan, walaupun tidak dapat disimpulkan mempunyai perasaan. Tapi yang lebih penting dari penelitian di atas adalah, bagaimana kita bersikap terhadap air. Bersikap terhadap air? Apalagi nih?.
Ketika berbicara dengan lawan bicara, maka bersikap baik lah terhadapnya, berkatalah yang baik terhadap lawan bicara mu, karena sebagian besar dari mereka adalah air, ketika kata-kata yang baik yang kamu ucapkan terhadap lawan bicara mu, maka secara tidak langsung akan mengubah susunan Kristal air di dalam tubuh, menjadi Kristal yang baik. Tapi jika kata-kata yang keluar dari mulut mu adalah kata-kata yang kotor dan tidak pantas dikatakan kepada lawan bicaramu, maka secara otomatis Kristal air dalam tubuh juga akan berubah menjadi buruk, dan berdampak negatif terhadap lawan bicara kita.

Apakah kalian ingat sewaktu kita kecil, ketika kita melakukan tindakan yang salah, atau membuat masalah, pasti orang tua kita mengucapkan kata-kata yang baik dalam menegur kesalahan kita tersebut. Misalnya “Aduh, pintar, bukan begitu”, “Soleh, jangan nakal ya!” dan banyak lagi. Walaupun secara tidak langsung, kata-kata itu membuat Kristal air dalam tubuh berubah menjadi lebih indah dan sekaligus menjadi doa bagi anaknya.

“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” (QS. Al Ahzab : 70).
Ingat!, jagalah perkataan kita, keluarkanlah kata-kata yang baik dari mulutmu untuk mengubah Kristal air dalam tubuh lawan bicaramu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar